-->
Showing posts with label cara mendidik anak agar patuh. Show all posts
Showing posts with label cara mendidik anak agar patuh. Show all posts

Transformasi Orang Tua Saat Mendidik Anak

"Bukan karena kau pernah jadi anak-anak lalu mudahkah bagi kita untuk mendidik Anak," pertanyaan ini muncul begitu saja saat saya hendak menulis artikel parenting Transformation. Sementara itu, arti kata Transformasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : perubahan rupa (bentuk, sifat, fungsi, dan sebagainya).

Permasalahan yang dihadapai orang tua saat ini saat mendidik ANak diantaranya : Kecanduan HP, seringnya GAme Handphone. Sudah cukup banyak kabar, betapa anak-anak mulai kecanduan Game sebut saja free fire, PUPG, Among us, dll. 

Persoalan Terjadi karena berawal dari orang tua yang mengenalkan hp, game, youtube kepada anak-anak mereka. Konon katanya, founder Google dan Microsoft tidak mengijinkan anak-anaknya kenal gadget HP Komputer sampai mereka berusia 17 Tahun, dan sistem pendidikan yang dianut menggunakan pendidikan kurikulum 100 tahun yang lalu. 

Membahas kurikulum terbaik di dunia, menurut pemaparan Mbah Kiyai Iskandar Umar Abdul latief (yang mendapat dua gelas doktor honoris causa dari dua kampus besar Indonesia), kurikulum terbaik dunia itu dua : Inggris dan Pondok Pesantren Salaf Indonesia (NU). 

Alasannya karena sejak dahulu sejak walisongo hingga saat ini, kurikulum pendidikan pesantren tidak berubah, misal belajar fiqh dimulai dengan Sullam SAfinah, Taqrib, Riyadul Badiah, Fatchul Qarib, Ianatut Thalibin, Muhaddab. Begitu juga pelajaran Nahwu Sharaf seperti Awamil, Jurumiyah, Imriti, Alfiyah Ibnu Malik, Tafsir Quran menggunakan Al-ibriz, Tafsir Jalalin, Tafsir Munir. Teman-teman dapat cross cek kurikulum pesantren tersebut. 

di Kota Semarang, saya bertemu Guru kehidupan bernama Abah Achsan, yang mengajarkan bahwa ketika seorang santri belajar Alquran dan dapat berkahnya maka semua pelajaran yang lain pasti dapat. MAka saya putuskan untuk mengirim Anak saya : Hadil Huda dan Aufa untuk menghafal Alquran. 

Lalu dimana Transformasinya?

Tranformasi diawali sejak berita kehamilan istri, mulai dari perubahan pola makan, keinginan-keinginan khusus, sampai dengan perubahan tindakan suami-istri saat menghadapi apapun, misal tidak membunuh binatang, senang nersedekah, suka baca Alquran Surat Yusuf dan Maryam, Selamatan tiga bulanan untuk Anak, 7 Bulan, dan mempersiapkan nama sebagai Doa.


Bersambung, 
Ilyas Afsoh | 0821-4150-2649 
Tinggal di Semarang 

Artikel Support Transformasi Orang tua : NLP Surabaya

Back to Top