-->
Showing posts with label link untuk kaya. Show all posts
Showing posts with label link untuk kaya. Show all posts

Realistis Cukup dan Kaya

 


Kekayaan itu diwariskan 


"Kerja keras tidak bisa membuatmu kaya," sebuah kalimat realistis yang aku simak dari video YouTube. Tentu kalimat ini bersambung sesuai dengan konteksnya dan ada asumsi yang mendasari nya. 


"Perhatikan orang-orang kaya itu, sejak lahir mereka sudah berada di lingkungan yang serba ada, sumber daya banyak, dan BapakNya adalah Coach/Mentor bagi anak-anak nya, modal tersedia, jaringan, dll, bahwa mereka tidak memulai dari Nol," 


"Realistis lah dalam hidup ini, realistis melihat kenyataan, Anda yang dilahirkan di desa dengan pendidikan orang tua SD dapat menyekolahkan Anda sampai SMA, lalu Anda sekolahkan Anak Anda hingga Sarjana, begitulah prosesnya," 


"Bukan tentang negatif thinking atau positif thinking, realistis melihat potensi dan diri sendiri, kehidupan," 


"Ketahuilah dibutuhkan 10 tahun untuk seseorang mencapai kekayaan 1 Triliun, dan dia tidak memulai usahanya dari Nol, usahanya dirintis sejak ayahnya, bahkan sejak kakek buyutnya diwariskan kepada generasi berikutnya, kekayaannya akumulasi," 


Videonya masih panjang, aku baru menyimak sebagian, sudah aku tandai dengan like, jadi kalau mau nonton lagi caranya buka channel YouTube Ilyas Afsoh, cari deretan video yang aku "like" lalu lanjut diputar dan catat pelajarannya. 


Masih terkait video di atas, aku mendapatkan catatanku bahwa kita itu bisa sukses dengan memanfaatkan kuda tunggangan dan tunggangan terbaik adalah bisnis keluarga, #nyambung 


Kuda tunggangan yang dapat kita manfaatkan : 

1. Usaha Keluarga 

2. Jaringan Pertemanan/ networking

3. Internet (dengan segala bentuknya) 

4. Viral/ terkenal 

5. Pendidikan dan Sertifikasi yang dimiliki 

Lain-lainnya aku update di blog https://www.hidupbaru.net ya ! 


Karena setiap kita berhak memiliki hidup baru yang lebih baik dari waktu ke waktu dan bertransformasi sesuai potensi yang kita miliki.


Lalu apa ukuran Aku disebut cukup dan kaya? Menggunakan standar apa? 

Back to Top